Detail

Jenis Anemia Berdasarkan Penyebabnya yang Perlu Kamu Ketahui

Istilah anemia mungkin sering terdengar terutama ketika berbicara tentang kesehatan wanita. Ya, hal ini dikarenakan wanita lebih rentan mengalami kondisi tersebut, baik karena siklus menstruasi maupun melahirkan. Jumlah pengidap anemia sendiri di seluruh dunia sangatlah banyak. Bahkan, menurut data WHO sebanyak 37% wanita hamil dan 30% wanita menderita penyakit kekurangan darah ini.1

Walaupun terbilang umum terjadi, bukan berarti anemia boleh diabaikan. Apalagi, jenis anemia juga sangat beragam dengan pemicu yang berbeda-beda. Dengan mengetahui macam-macam anemia, kamu jadi lebih hati-hati dengan kesehatan tubuhmu. Jangan sampai kamu juga menderita anemia, karena sebenarnya anemia juga bisa dicegah atau setidaknya dijaga agar tidak semakin parah. Yuk, simak informasinya di bawah ini.

Klasifikasi Penyakit Anemia

Sebelum masuk ke jenis dan tingkatan anemia, ada baiknya kita bahas dulu klasifikasinya. Klasifikasi anemia yang paling umum didasari oleh tingkat konsentrasi sel darah merah total atau hemoglobin dalam darah. Sederhananya, anemia dikenali dari rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.3,4 Jumlah hemoglobin yang rendah ini bisa disebabkan oleh banyak hal, di mana yang paling umum adalah kekurangan zat besi dalam tubuh.1

Hemoglobin sendiri adalah protein kaya zat besi yang memberikan warna merah pada darah.2,3,4 Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.2,3,4 Jika kekurangan hemoglobin, seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh tidak mendapatkan cukup pasokan oksigen dan nutrisi yang biasa dialirkan bersama darah. Akibatnya, kamu merasa cepat lelah atau lemah tanpa sebab. Gejala anemia lainnya juga mungkin dirasakan, seperti sesak napas, pusing atau sakit kepala, hingga kulit yang pucat.2,3,4

Jenis Anemia Berdasarkan Penyebabnya

Pembagian anemia dapat dilakukan dengan melihat penyebabnya. Tingkatan anemia tersebut mempengaruhi cara penanganan serta pencegahannya. Nah, di bawah ini adalah berbagai jenis anemia berdasarkan penyebabnya yang kamu perlu tahu.

  1. Anemia defisiensi zat besi. Jenis anemia ini diakibatkan kurangnya kadar zat besi dalam darah. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dalam jumlah memadai untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Kekurangan darah karena kurang zat besi ini juga merupakan jenis anemia pada ibu hamil yang kerap terjadi.

    Anemia defisiensi zat besi pada umumnya disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dari makanan sehat, atau akibat trauma kecelakaan yang menyebabkan banyak perdarahan sehingga persediaan zat besi pun ikut menghilang. Jika diperlukan dapat mengonsumsi suplemen zat besi.5
  2. Anemia defisiensi vitamin. Selain zat besi untuk membentuk hemoglobin, tubuh juga membutuhkan vitamin B12 dan folat (vitamin B9) untuk membuat sel darah merah baru. Kekurangan salah satu atau kedua vitamin tersebut bisa menyebabkan anemia defisiensi vitamin B12 dan folat. Jenis anemia ini dapat terjadi akibat pola makan tidak seimbang dan rendah kandungan kedua vitamin tersebut.6
  3. Anemia aplastik. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah merah dalam jumlah cukup akibat gangguan di sumsum tulang sebagai bagian yang memproduksi sel darah di dalam tubuh. Anemia aplastik dapat bersifat genetik yaitu diturunkan dari orang tua, namun bisa juga terjadi akibat infeksi, efek samping obat-obatan, penyakit autoimun, terapi radiasi pada kanker, serta paparan zat beracun.2,7
  4. Anemia hemolitik. Jenis anemia ini terjadi saat kerusakan sel darah merah lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menggantinya dengan sel darah sehat yang baru.2
  5. Anemia sel sabit. Normalnya, sel darah merah berbentuk lingkaran penuh. Namun, pada beberapa orang, sel darah merah malah tinggal separuhnya dan berbentuk seperti bulan sabit. Orang dengan anemia sel sabit biasanya memiliki gen yang dapat menyebabkan hemoglobin berbentuk abnormal alias keturunan. Kondisi ini membuat sel darah merah yang diproduksi berbentuk sabit (tidak normal), sehingga tidak bisa membawa oksigen secara sempurna. Sel darah bulan sabit ini juga cenderung lebih pekat dan kental yang membuat aliran darah tidak lancar.2
  6. Thalasemia. Thalasemia terjadi karena faktor genetik. Pengidap thalasemia tidak dapat menghasilkan hemoglobin yang cukup dan berfungsi normal membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pengidapnya biasanya akan mengalami gejala, seperti kelelahan, pembesaran limfa yang meluas, pertumbuhan tulang yang tidak semestinya, dan penyakit kuning.8
  7. Anemia Fanconi. Ini merupakan kondisi dimana sumsum tulang tidak mampu membuat sel-sel darah yang cukup atau justru memproduksi sel-sel darah abnormal. Pada wanita, anemia fanconi menyebabkan menstruasi yang lebih lambat dari perempuan lain hingga mengalami kesulitan untuk hamil atau menjalani persalinan, dan juga menopause dini.9

Berbagai jenis anemia di atas dapat dikenali melalui gejala umum seperti yang sudah disebutkan. Jika kamu merasakan salah satu gejalanya, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan. Jika perlu, kamu juga bisa rutin mengonsumsi suplemen zat besi yang ada di pasaran dan bisa berbentuk drops, sirup maupun tablet kunyah agar tubuh mampu memproduksi sel darah merah dengan lebih baik. Salam sehat!

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. WHO. Anemia. WHO. Diakses dari https://www.who.int/health-topics/anaemia#tab=tab_1.
  2. Cleveland Clinic Team. (2022). Anemia. Cleveland Clinic. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3929-anemia, reviewed by Cleveland.
  3. Mayo Clinic Team. (2023). Anemia. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anemia/symptoms-causes/syc-20351360.
  4. Megan Soliman. (2023). Types of Anemia. Healthline. Diakses dari https://www.healthline.com/health/anemia/types-of-anemia#macrocytic-anemias.
  5. Mayo Clinic Team. Iron Deficiency Anemia. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iron-deficiency-anemia/symptoms-causes/syc-20355034.
  6. Mayo Clinic Team. Vitamin Deficiency Anemia. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vitamin-deficiency-anemia/symptoms-causes/syc-20355025.
  7. Mayo Clinic Team. Aplastic Anemia. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/aplastic-anemia/symptoms-causes/syc-20355015.
  8. Mayo Clinic Team. Thalassemia. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/thalassemia/symptoms-causes/syc-20354995.
  9. Medline Plus Team. Fanconi Anemia. Medline Plus. Diakses dari https://medlineplus.gov/genetics/condition/fanconi-anemia/.
Share Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi