Detail

Tubuh Lemah Tak Bertenaga, Waspadai Gejala IDA

Pernahkah kamu mendengar atau membaca tentang Iron Deficiency Anemia (IDA) atau anemia defisiensi besi? Banyak orang beranggapan anemia defisiensi besi sama dengan kekurangan zat besi. Faktanya berbeda lho. Pemahaman yang salah antara IDA dan kondisi tubuh yang kekurangan zat besi membuat penanganan yang perlu dilakukan jadi kurang tepat. Kalau hal ini terjadi, kamu malah membuat kondisi bisa semakin memburuk. Nah, Apa sih IDA? Apa saja penyebab dan gejalanya yang wajib kamu tahu?

Mengenal Iron Deficiency Anemia (IDA)

Istilah defisiensi besi (kekurangan zat besi) dengan anemia defisiensi besi sering tertukar penggunaannya. Padahal, kekurangan zat besi bisa saja terjadi tanpa menyebabkan anemia, sementara anemia memiliki beberapa jenis tergantung penyebabnya.

Sederhananya, kekurangan zat besi artinya simpanan zat besi di dalam tubuh berkurang dan tidak menyebabkan berkurangnya kadar hemoglobin dalam tubuh. Maksud dari simpanan zat besi berkurang, di dalam tubuh masih ada simpanan zat besi dan tidak sampai habis sama sekali.

Sementara Iron Deficiency Anemia (IDA) atau anemia defisiensi besi adalah kondisi tubuh sudah tak memiliki simpanan zat besi dan telah terjadi penurunan kadar hemoglobin. Dengan kata lain, ketika jumlah eritrosit atau nilai hemoglobin (Hb) di dalam tubuh berada pada angka 5% lebih rendah dibandingkan nilai hemoglobin normal (berdasarkan usia dan jenis kelamin), maka bisa jadi kamu terkena anemia defisiensi besi atau IDA.

ida table

Gejala Anemia atau Iron Deficiency Anemia (IDA)

Dilansir dari MayoClinic, anemia defisiensi besi sering tidak disadari karena masih dalam kondisi ringan. Namun ketika tubuh sudah tak memiliki simpanan zat besi dan anemia memburuk, maka beberapa gelaja pun muncul, seperti:

  • Kelelahan ekstrim, tubuh lemah, tidak bertenaga, dan lesu.
  • Kulit pucat, serta tangan dan kaki terasa dingin.
  • Kuku rapuh dan rambut rontok sangat banyak.
  • Menginginkan makanan yang tidak memiliki kandungan nutrisi, seperti ingin makan es batu
  • Nafsu makan memburuk (biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak)
  • Detak jantung jadi lebih cepat, terjadi nyeri dada, atau sesak napas.
  • Terjadi peradangan atau nyeri pada lidah.

Apa yang Harus Dilakukan saat Mengalami Gejala Anemia Defisiensi Besi?

  1. Konsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi

    Ketika menemukan gejala anemia defisiensi besi, terutama dalam kondisi masih awal, kamu perlu segera memperhatikan asupan makanan harian yang kamu konsumsi. Beberapa bahan makanan yang kaya akan zat besi, misalnya berbagai jenis sayuran berwarna hijau, daging berwarna merah, susu, dan kuning telur. Selain itu, konsumsi pula berbagai jenis buah yang mengandung vitamin C tinggi untuk membantu proses penyerapan zat besi di dalam tubuh dengan lebih baik.

  2. Penuhi Kebutuhan Zat Besi Harian dengan Suplemen Zat Besi

    Selain mengkonsumsi makanan yang kaya kandungan zat besi, kamu juga perlu mengkonsumsi suplemen zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian. Pilih sediaan zat besi yang memiliki kandungan Fe3+ Iron Polymaltose Complex, sehingga membantu mengontrol asupan zat besi yang banyak direkomendasikan dokter. Sediaan zat besi ini juga aman dikonsumsi bersama makanan dengan efek samping minimal.
  3. Memeriksakan Diri ke Dokter Jika Gejala Semakin Parah

    Untuk memastikan kondisimu, alangkah baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Hanya dokter yang bisa memberikan diagnosis yang tepat, apakah kamu benar-benar mengalami anemia defisiensi zat besi atau tidak? Semakin cepat kamu memeriksakan diri, semakin cepat pula penanganan bisa dilakukan, mengingat proses penyembuhan anemia defisiensi besi membutuhkan waktu cukup lama.

Mengenali gejala anemia defisiensi besi penting dilakukan, sehingga saat gejala muncul, kamu bisa melakukan penanganan dengan cepat. Menjaga pola makan kaya nutrisi serta memenuhi kebutuhan zat besi harian penting dilakukan demi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jangan lupa, konsumsi juga buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi untuk membantu penyerapan zat besi dengan lebih baik di dalam tubuh. Untuk berjaga-jaga, boleh juga kamu menyediakan sediaan zat besi di rumah. Sediaan zat besi berbentuk sirup untuk anak-anak dan chew untuk kamu yang aktivitasnya padat

Referensi:

  1. https://www.halodoc.com/artikel/bukan-cuma-mudah-letih-ini-14-gejala-anemia-defisiensi-besi
  2. https://www.alodokter.com/anemia-defisiensi-besi/gejala
  3. https://www.klikdokter.com/penyakit/anemia-defisiensi-besi
  4. https://www.emergency-live.com/id/health-and-safety/how-iron-deficiency-anemia-ida-is-treated/
  5. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iron-deficiency-anemia/symptoms-causes/syc-20355034
  6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448065/
  7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4462328/
  8. https://hellosehat.com/kelainan-darah/anemia/anemia-defisiensi-besi
Share Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi