Detail

Sumber Zat Besi untuk Bayi dan Cara Memenuhinya

Zat besi adalah mikronutrien penting yang dibutuhkan untuk mendukung metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi bayi (1). Tanpa zat besi yang cukup, bayi tidak hanya berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang atau biasa juga dikenal dengan stunting, tetapi juga berbagai masalah kesehatan seperti anemia (1,2). Itulah alasannya memberikan sumber zat besi untuk bayi dalam MPASI yang disantapnya penting untuk dilakukan.

Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi untuk Bayi

Cara paling baik untuk memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil adalah melalui makanan tinggi zat besi(1,2). Ketika bayi menginjak usia 6 bulan, si Kecil sudah boleh dikenalkan pada makanan lembek seperti bubur atau puree yang bisa dibuat dari jenis makanan zat besi untuk bayi. Makanan mengandung zat besi banyak sekali macamnya, sehingga ibu bisa mengkreasikan menu MPASI yang bervariasi setiap hari. Bahan makanan tinggi zat besi untuk MPASI yang bisa ibu coba buat di rumah antara lain:

  1. Daging tanpa lemak(2,3)
    sapi dan unggas mengandung zat besi heme, atau zat besi yang terdapat di pangan hewani dalam jumlah besar. Zat besi heme dapat ditemukan di beberapa jenis daging seperti daging sapi, daging ayam, dan juga daging domba.
  2. Kacang-kacangan(1,2,3)
    Selain daging sapi dan unggas, kacang-kacangan juga bisa menjadi bahan MPASI yang tinggi zat besi. Misalnya saja kacang kedelai, kacang merah, lentil, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang mengandung zat besi, serat, serta vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
  3. Sayuran berdaun hijau
    Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah beberapa jenis sayuran terbaik yang tinggi zat besi. Ibu bisa memasak sayur berdaun hijau ini dengan cara ditumis atau membuatnya sebagai puree yang dicampur dengan sayuran lain dan daging untuk menambahkan rasa yang lebih lezat.(3) Menjadikannya campuran dalam smoothies buah juga ide yang bagus, apalagi jika buahnya mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.(3)
  4. Ubi jalar(3)
    Ubi jalar bukan hanya memiliki rasa yang manis, namun juga mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Ibu bisa mengukus dan dan menjadikannya puree ubi yang pasti disukai oleh buah hati karena rasa manisnya yang alami.
  5. Telur(2,3)
    Telur ayam secara alami mengandung zat besi tinggi, terutama bagian kuning telurnya atau yolk. Bahan makanan ini termasuk yang paling mudah diproses atau dimasak sehingga tidak sulit untuk menyajikannya setiap hari.
  6. Quinoa(3)
    Biji-bijian seperti quinoa bukan hanya bebas gluten namun juga mengandung zat besi tinggi. Quinoa bisa dimasak seperti nasi. Tambahkan quinoa dalam puree yang disantap si Kecil untuk mendapatkan tambahan asupan zat besi.
  7. Lengkapi dengan suplemen zat besi(4)
    Jenis makanan di atas dapat menjadi sumber zat besi yang baik untuk bayi. Namun, jika dirasa kurang, suplemen zat besi juga dapat diberikan Disebutkan bahwa sejak usia 4 bulan, bayi memerlukan tambahan suplemen zat besi sebanyak 1 mg/kilogram berat badan disamping ASI yang dikonsumsi. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan dosis dan penggunaan yang tepat.

Manfaat Makanan Kaya Zat Besi untuk Bayi

Menyajikan MPASI yang terbuat dari bahan makanan tinggi zat besi memberikan banyak manfaat untuk buah hati. Di bawah ini adalah beberapa manfaat terbaik dari mengonsumsi makanan kaya zat besi setiap hari:

  1. Membentuk hemoglobin. Manfaat utama zat besi untuk bayi adalah membentuk sel darah merah atau hemoglobin.(5) Hemoglobin merupakan bagian penting dari sel darah merah yang berperan dalam distribusi oksigen ke seluruh tubuh.(2) Saat zat besi pada bayi tidak tercukupi, maka tubuh si Kecil akan kekurangan oksigen dan bisa mengakibatkan rasa lemas.
  2. Meningkatkan kinerja otak. Disebutkan bahwa zat besi membantu meningkatkan kemampuan kognitif termasuk kecerdasan, kemampuan berpikir, membuat keputusan hingga fokus pada yang dikerjakan. Jika kebutuhan zat besi si Kecil tercukupi, maka dia tidak akan bermasalah pada kinerja otaknya.(5)
  3. Mengurangi kelelahan. Bukan tidak mungkin bayi mengalami rasa lelah dan lesu. Asupan zat besi yang cukup dapat membantu buah hati lepas dari rasa lelah dan lesu.(5)
  4. Memperkuat daya tahan tubuh. Disebutkan bahwa zat besi membantu tubuh meningkatkan sistem imun. Jika sistem imun kuat, si Kecil jadi tidak mudah sakit.(5)

Mengingat zat besi sangat penting untuk bayi, pastikan buah hati mendapatkan asupan yang cukup melalui makanannya setiap hari. Jika perlu, berikan suplemen zat besi untuk di Kecil secara rutin dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan atau mengikuti petunjuk dokter. Salam sehat buat si Kecil, ya!

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Mayo Clinic Team. (2022). Iron Deficiency in Children. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634#:~:text=When%20you%20begin%20serving%20your,Don't%20overdo%20milk.
  2. CDC Team. (2021). Iron. CDC. Diakses dari https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/iron.html.
  3. Shanna Mallon. (2023). 9 Best Iron Rich Foods For Children. Taste of Home. Diakses dari https://www.tasteofhome.com/collection/iron-rich-foods-for-babies/.
  4. Healthy Children Team. (2022). Where We Stand: Vitamin D & Iron Supplements for Babies. Healthy Children. Diakses dari https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Vitamin-Iron-Supplements.aspx.
  5. Beeline Health Care Team. Iron. Beeline Health Care. Diakses dari https://beelinehealthcare.com/iron/.
Share Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi