Detail

Kenali Penyebab Kurang Darah atau Anemia yang Jarang Disadari

Penyebab kurang darah atau anemia bisa bermacam-macam. Ketika seseorang mengalami anemia, pasokan oksigen di dalam darah ke seluruh organ tubuh berkurang, hingga menyebabkan gejala seperti kelelahan. Nah, kira-kira kenapa kurang darah bisa terjadi ya? Dan apa saja efek kurang darah pada tubuh selain badan yang terasa lelah? Baca lebih lanjut informasinya di sini.

Penyebab Kurang Darah atau Anemia

Kalau kamu sering merasa lelah, pusing, tangan dan kaki terasa dingin, kemungkinan kamu mengalami gejala anemia(2). Daftar di bawah ini merupakan penyebab kurang darah atau anemia yang cukup sering terjadi.

  1. Kekurangan zat besi. Penyakit kurang darah bisa disebabkan oleh kurangnya nutrisi yang satu ini. Anemia defisiensi besi merupakan kasus yang umum terjadi, di mana tubuh kita kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk membuat sel darah merah. Penyebabnya bisa karena konsumsi makanan yang rendah zat besi, ditambah dengan siklus menstruasi hingga donor darah(2).
  2. Siklus menstruasi. Tahukah kamu, kalau perdarahan saat haid(2) juga menjadi salah satu penyebab anemia? Faktanya, wanita berisiko lebih tinggi mengalami anemia saat menstruasi. Penelitian membuktikan bahwa setidaknya 3 dari 10 wanita di usia produktif mengalami anemia(3).
  3. Kehilangan banyak darah. Ketika tubuh kehilangan darah, Ia akan menarik air dari jaringan di luar aliran darah untuk membantu menjaga agar pembuluh darah tetap penuh. Air tambahan ini otomatis akan mengencerkan darah. Penyebab pendarahan biasanya adalah pembedahan, persalinan, tukak lambung, hingga kondisi medis seperti kanker dan tumor(2).
  4. Adanya luka terbuka. Mimisan, kecelakaan atau luka terbuka dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak darah dan menyebabkan anemia(4). Penelitian pada pasien yang mengalami anemia karena kecelakaan juga menyimpulkan bahwa fenomena kurang darah tetap terus berlangsung pada hari ke-4 hingga ke-14(5).
  5. Penderita hemolisis. Alasan lain kenapa kurang darah bisa terjadi adalah penyakit hemolisis. Hemolisis adalah nama lain dari menurunnya kemampuan tubuh dalam menjaga sel darah. Kondisi ini terjadi saat sel darah merah rusak terlalu cepat karena hal-hal seperti penyakit autoimun, infeksi pada tubuh, hingga efek samping dari obat-obatan(4).
  6. Gangguan sumsum tulang belakang. Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang belakang kita, dan rata-rata berumur 100 - 120 hari. Sumsum tulang belakang menghasilkan 2 juta sel darah merah setiap detiknya, dan jumlah yang tidak jauh berbeda juga dikeluarkan di sekitar peredaran di dalam tubuh. Apabila terdapat gangguan pada sumsum tulang ini, tentu akan menjadi penyebab anemia(4).
  7. Penyakit talasemia. Salah satu penyakit sumsum tulang belakang, atau talasemia, bisa menjadi penyebab kurang darah atau anemia. Talasemia (Thalassemia) adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kelainan genetik sehingga tubuh penderitanya tidak bisa memiliki cukup hemoglobin atau sel darah merah.(6)

Itulah beberapa penyebab kurang darah (anemia) yang dapat dikenali. Jika merasa sudah mengalami salah satu atau beberapa penyebabnya, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang jelas. Apabila kamu mengalami anemia yang disebabkan oleh kurang zat besi, kamu bisa mengonsumsi suplemen tablet kunyah yang mengandung 100 mg zat besi, sebanyak 1-3 kali sehari. Sehingga, kamu dapat terhindar dari berbagai efek kurang darah, seperti kelelahan, kecemasan, dan sulit dalam berkonsentrasi.

Artikel ini ditinjau oleh:
Team Medical Combiphar

Referensi:

  1. Penn Medicine Team. 2022. What Is Anemia? Penn Medicine. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/anemia.
  2. Peter Lam. 2023. What to Know About Anemia. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/158800.
  3. Health Direct Team. 2022. Anaemia. Health Direct. https://www.healthdirect.gov.au/anaemia.
  4. Verneda Lights and Jill Seladi Schulman. 2021. What Is Anemia? Healthline. https://www.healthline.com/health/anemia.
  5. Elizabeth Topley and Ruscoe Clarke. The Anemia of Trauma. Blood 1956; 11 (4): 357–369. https://ashpublications.org/blood/article/11/4/357/19145/The-Anemia-of-Trauma.
  6. Web MD Editorial Contributors. Thalassemia. Web MD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-is-thalassemia.
Share Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi